Archive for the ‘KESEHATAN’ Category


Inilah 10 Penyakit Paling Misterius – Berikut ini adalah daftar penyakit yang paling misterius yang pernah ada di bumi, dianggap penuh misteri karena 10 penyakit paling misterius ini masih terus diteliti oleh para ilmuan, penyebab serta cara penanggulangan dan mencegahnya pun masih jadi misteri. Walaupun ada banya dokter hebat yang bisa menyembuhkan berbagai penyakit hanya dengan menulis resep obat, namun saya ragu dokter tersebut masih bisa menulis resep jika yang dihadapinya adalah salah satu dari 10 penyakit paling misterius dibawah ini, mau tau apa saja??simak berikut ini:

1. Penyakit morgellons
Penyakit ini termasuk dalam jenis penyakit kulit yang misterius. Penderita penyakit morgellons mengeluhkan adanya parasit di bawah kulitnya yang membuatnya ingin terus menggaruk hingga seluruh kulitnya terluka dan memiliki luka terbuka. Sebagian ahli menyebut penyakit ini lebih disebabkan oleh faktor delusi, tetapi sebagaian berpendapat penyebabnya nyata.

2. Penyakit lelah kronik
Ini termasuk dalam penyakit dengan gejala fisik yang tidak bisa dijelaskan secara medis. Penderita penyakit ini sering mengalami rasa lelah yang berlebihan hingga tidak dapat melakukan apa pun dan cuma bisa berbaring di tempat tidur selama berhari-hari.

3. Creutzfeldt-Jakob
Ini adalah gangguan otak yang langka dan fatal. Diperkirakan disebabkan oleh prions, yaitu zat-zat penyebab infeksi yang dapat mengubah molekul protein normal menjadi protein yang dapat menyebar dan bersifat mematikan.

Gejala paling dini dari penyakit ini berupa gangguan pada memori serta perubahan perilaku. Penyakit ini berkembang dengan cepat disertai entakan otot, lemas pada tangan dan tungkai kaki, kebutaan, dan akhirnya koma. Penyakit ini sering disebut juga sebagai penyakit sapi gila.

4. Skizofrenia
Orang dianggap menderita skizofrenia jika selama satu bulan mengalami gejala psikotik, seperti berhalusinasi dan mengalami waham. Akibatnya, telinga penderita, misalnya, mendengar bisikan-bisikan aneh yang sebenarnya tidak ada. Waham adalah kondisi ketika pikiran penderita tidak realistis. Dia, misalnya, merasa dikejar-kejar pembunuh.

Untuk mengatasi gejala psikotik itu, dokter biasanya memberikan obat antipsikotik. Pengobatan berlangsung lama, bahkan sebagian penderita harus minum obat sepanjang hidupnya.

5. Penyakit autoimun
Penyakit ini terjadi manakala sistem imunitas tubuh berlebihan sehingga tidak bisa membedakan virus atau kuman dengan sel tubuh manusia. Ia menyerang tubuh sendiri. Sebagai perbandingan, jika penderita AIDS kekurangan daya imun tubuh, penderita autoimun justru kelebihan.

Sampai saat ini belum diketahui penyebab penyakit yang salah satunya adalah penyakit lupus ini. Anehnya, penyakit lupus sering ditemukan pada perempuan yang sangat aktif atau perempuan amat pendiam.

6. Pica
Orang yang terdiagnosa menderita Pica memiliki ciri khas suka memakan benda-benda yang tidak wajar, seperti kertas, lem, tanah, bahkan meminum minyak. Meski kondisi ini sering dikaitkan dengan faktor kekurangan mineral dalam tubuh, tetapi para ahli belum menemukan pemicu pasti kondisi ini. Karena itu, terapi dan konseling sering dipakai sebagai cara untuk menghilangkan kebiasaan yang tidak normal ini.

7. Flu burung
Tubuh manusia tidak memiliki kekebalan terhadap virus flu yang dibawa oleh unggas. Para ahli juga mengkhawatirkan mutasi virus ini menjadi jenis baru yang bisa menular antarmanusia. Risiko kematian pada orang yang terinfeksi flu burung mencapai 50 persen karena virus ini tergolong sangat ganas. Melalui tindakan stamping out, yakni membunuh semua ayam pada peternakan terserang, disertai desinfeksi kandang, maka penyakit tersebut dapat diberantas.

8. Salesma (“common cold”)
Meski penyakit ini tiap tahunnya menyerang jutaan orang di AS, belum banyak pengetahuan yang dimiliki para dokter mengenai penyakit salesma ini. Pada umumnya penyakit ini akan sembuh hanya dengan istirahat dan sup panas, bukan antibiotika.

9. Alzheimer
Penyakit alzheimer atau lebih dikenal sebagai kepikunan sering dianggap sebagai hal yang wajar diderita golongan usia lanjut. Namun, sebenarnya alzheimer adalah penyakit yang diakibatkan oleh degenerasi otak. Riset menunjukkan, massa otak penderita berkurang karena sel-sel saraf mengalami kematian secara cepat. Akibatnya, transmisi antarsel otak pun terganggu karena asetilkolin (zat yang berfungsi sebagai sarana komunikasi antarsel otak) jumlahnya turun.

Sampai saat ini para ahli belum mengetahui penyebab pasti penyakit yang menjadi penyebab kematian keempat di Amerika Serikat dan Eropa setelah kanker, penyakit jantung, dan stroke ini.

10. AIDS
Sudah 25 tahun sejak penyakit ini pertama kali diidentifikasi, tetapi tetap belum ada obat untuk penyakit yang lengkapnya bernama acquired immune deficiency syndrome ini. AIDS termasuk dalam pembunuh utama di dunia, terutama di negara berkembang. Virus human immunideficiendy virus (HIV) diketahui pertama kali menjangkiti simpanse sebelum akhirnya virusnya bermutasi dan menginfeksi manusia. Para ilmuwan menyatakan, simpanse dan manusia tertular virus itu melalui cara sama dengan monyet terinfeksi, yaitu melalui aktivitas seksual.
Advertiser
Terima kasih atas kunjungan anda pada Anehnie.com yang merupakan blog pribadi yang berisi semua informasi seperti tube8, BF, serta ramalan bintang terbaru. Untuk mendapatkan berita terbaru yang bisa langsung masuk email anda silahkan KLIK DISINI. Dan sekian dulu sedikit informasi mengenai 10 Penyakit Paling Misterius yang semoga saja bisa berguna untuk anda, untuk informasi lain seputar Aneh anda bisa mencarinya didalam kolom pencarian.


Tips Mencegah Kanker Serviks (Kanker Leher Rahim). Kanker serviks adalah kanker yang terjadi pada area leher rahim. Setiap wanita pasti tidak ingin terkena penyakit Kanker Leher Rahim (Serviks). Penyebab Kanker Serviks adalah sejenis virus yang dinamakan Human Papiloma Virus (HPV) yang ditularkan melalui hubungan seksual.

Tips Mencegah Kanker Serviks
Kankes serviks menduduki peringkat pertama dari semua kanker yang menyerang wanita –kebanyakan di negara-negara berkembang. Setiap tahunnya ada sekitar 600.000 kasus baru dan 300.000 kematian akibat kanker serviks. Hampir 80% kasus ini terjadi di Negara berkembang. Kanker serviks menempati posisi kedua kanker yang diderita wanita, dan menempati urutan pertama di Negara berkembang.

Tanda-Tanda Kanker Serviks
Namun, kabar baiknya, tidak seperti penyakit kanker yang lain, kanker serviks dapat dicegah karena memiliki masa preinvasif (sebelum ganas) yang lama, pemeriksaan sitologi (sel) untuk mendeteksi dini kanker serviks sudah tersedia, terapi bibit keganasan (lesi perinvasif) cukup efektif.
Berikut beberapa Tips mencegah Kanker Serviks :
* Deteksi Dini.
Lakukan pemerksaan screening secara teratur 1 tahun sekali untuk mengetahui lesi pre-kanker. Dengan ditemukan gejala awal tersebut, kanker bisa segera diterapi. Jika masih stadium awal, kanker bisa disembuhkan total.
* Mengganti Pakaian Dalam Teratur.
Jangan segan mengganti pakaian dalam dengan yang bersih dan kering, minimal 2 kali sehari.
* Selalu Kering.
Keringkan area kelaminmu setiap setelah buang air kecil.
* Mengganti Pembalut.
Biasakan mengganti pembalut, minimal 2 kali sehari.
* Diet Makanan.
Hindari konsumsi makanan yang meningkatkan produksi lender, seperti nanas, timun dan kol.
* Jaga Vagina Anda.
Jangan memegang vagina dengan kuku yang kotor.
* Tidak Melakukan Seks Bebas.
Hindari prilaku seks bebas karena seks bebas merupakan media penularan segala jenis penyakit kelamin yang sangat efektif.
Dengan mengetahui Penyebab Kanker Serviks dan juga Tips Mencegah Kanker Serviks diatas, semoga bisa bermanfaat dan menjauhkan anda dari penyakit pembunuh Kanker leher rahim (serviks). Dari berbagai sumber. Lihat juga Tips Mencegah Kanker Payudara .


Penggunaan ponsel dalam jangka panjang bisa menaikkan resiko terkena tumor otak, sebuah studi terbaru yang dilakukan ilmuwan Swedia. Penelitian ini sangat kontradiktif dengan riset yang pernah dilakukan sebelumnya.

Dewan Kesehatan Belanda meninjau dan mencatat perkembangan penelitian seputar radiasi ponsel dari seluruh dunia. Tahun lalu penelitian menyebutkan radiasi dari ponsel dan menara TV tidak memiliki dampak buruk pada kesehatan. Sementara penelitian yang dilakukan peneliti Inggris berdasarkan survei selama empat tahun yang dirilis Januari lalu menyebutkan tak ada ketertarikan antara penggunaan ponsel dalam jangka waktu lama dengan penyakit tumor.
Namun penelitian tersebut kembali dimentahkan Swedish National Institute For Working Life yang meneliti penggunaan ponsel pada 905 orang pada kisaran usia 20 sampai 80 tahun telah didiagnosa mengalami tumor ganas dan menemukan keterkaitan diantara keduanya.
“Total 85 orang dari 905 kasus yang dikategorikan sebagai pengguna ponsel dengan intensitas tinggi, dalam hal ini orang-orang yang sering menggunakan ponsel setiap waktu. Penelitian juga menunjukkan naiknya resiko terkena tumor pada bagian kepala dimana ponsel sering digunakan.
Kjell Mild, ketua studi, mengatakan mereka yang kemungkinan terkena resiko ini adalah para pengguna ponsel dengan kuantitas tinggi. Misalnya mereka yang menggunakan ponsel sekitar 2 ribu jam dalam hidup mereka memiliki kecenderungan kenaikan resiko menderita tumor ganas sekitar 240 persen, terutama pada sisi kepala dimana ponsel sering digunakan.
“Resiko ini cenderung menurun jika mereka sering menggunakan handsfree,” kata Mild seperti dikutip Reuters.
Mild juga menyebutkan penelitian ini adalah yang terbesar pada pengguna ponsel di seluruh Swedia sejak 1984, lebih lama dari yang selama ini pernah diteliti negara lain.


Setelah beberapa waktu sebelumnya radiasi ponsel pernah dinyatakan memicu kanker otak, kini sebuah riset tengah menyatakan pengaruh radiasi ponsel terhadap kesehatan kulit. Para pengawas radiasi Finlandia tengah mempelajari efek ponsel pada protein manusia dengan melakukan tes langsung pada kulit, apakah efek transmisi pada handset memberi pengaruh pada kulit mereka.

Sebuah penelitian yang dilakukan minggu ini meneliti sebuah area kecil di kulit lengan para responden yang terkena radiasi ponsel dalam jangka waktu satu jam. Kemudian para peneliti mengambil contoh kulit tersebut dan membadingkannya dengan kondisi kulit sebelum tereskpos radiasi, sepert yang dikatakan Dariusz Leszczynski, salah satu tim peneliti, kepada Reuters.
Penelitian kali ini tetap menggunakan contoh sel wanita, untuk menjaga konsistensi penelitian yang sebelumnya dilakukan Radiation and Nuclear Safety Authority.
Dalam penelitian tersebut, Leszczynski dan rekan menemukan bahwa radiasi ponsel menyebabkan tingkat sel kulit berubah, seperti menimbulkan kerutan pada kulit, meskipun sampai saat ini masih belum bisa dipastikan pengaruhnya pada kesehatan.
“Sel-sel kulit tersebut mengalami banyak perbedaan ketika mereka tetap berada di badan dibandingkan kondisi lingkungan laboratorium. Untuk penelitian saat ini, kami ingin menentukan apakah radiasi bisa menyebabkan perubahan tingkat sel pada manusia,” tambah Leszczynski.
Leszczynski berharap penelitian yang selesai pada akhir tahun ini bisa membantu mereka menunjukkan pengaruh radiasi pada kekebalan alami tubuh manusia yang bisa mencegah racun dan protein berbahaya lainnya yang mungkin terdapat dalam aliran darah dan menuju sel-sel otak.
Beberapa peneliti bahkan menduga kanker otak yang selama ini sudah umum dijumpai di masyarakat adalah hasil dari penggunaan ponsel, namun masih belum didapat bukti yang jelas untuk mendukung pernyataan tersebut.
“Terdapat sebuah hubungan tak langsung antara kanker dengan protein berbahaya yang menuju otak, namun hal ini baru sebuah spekulasi,” jelas Leszczynski.